Ibu
Dalam senyum mu kau sembunyikan letihmu
Derita siang malam menimpamu
Tak sedikit pun menghentikan langkahmu
Untuk bisa memberi harapan baru bagiku
Ibu
Seonggok cacian selalu menghampirimu
Secercah hinaan tak perduli bagimu
Selalu engkau teruskan langkahmu untuk masa depan ku
Mencari harapan baru bagi anak-anakmu
Ibu
Bukan setumpuk emas yang engkau minta dalam kesuksesanku
Bukan gulungan uang yang kau minta dalam keberhasilanku
Bukan juga sebatang perunggu dalam kemenanganku
Tapi keinginan hatimu untuk membahagiakan ku
Ibu
Keringatmu yang bercucuran
Air matamu yang berjatuhan
Semua itu engkau ikhlaskan hanya demi anak-anak mu
Ibu
Aku tak akan perna bisa menggantikan apa yang engkau berikan
Aku tak akan perna bisa menggantikan air mata mu yang berjatuhan
Aku tak akan perna bisa menampung dan mengembalikan keringatmu yang bercucuran
Aku tak akan perna bisa membalas jasa-jasa yang engkau berikan
Aku taka akan bisa menjadi anak yang baik seperti yang kau harapkan
Ibu
Aku hanya bisa membuatmu tersenyum dalam kesedihan
Aku hanya bisa membuatmu bahagia meski kehidupan terasa hampa
Ibu
Masih pantaskahengkau panggila aku sebagai anakmu?
Masih pantaskah engkau menganggapku sebagai buah hatimu?
Setiap engkau membutuhkanku aku selalu tak ada
Setiap engkau memanggilku aku selalu tak menghiraukan nya
Setiap engkau menyuruhku aku selalu tak memperdulikannya
Setiap engkau sakit aku tak mampu mengotimu
Aku hanya bisa menatapmu terbaring karna kesakitan
Aku hanya bisa mengeluarkan air matab penyesalan menyesali tingkahlaku ku yang menyakiti hatimu
Ibu
Maafkanlah aku
Maafkanlah tingkah anakmu yang belum tahu berterimakasi kepadamu
Namun
Aku berjanji padamu ibu
Meski aku tak bisa menjadi anak seperti yang kau harapkan
Suatu saat nanti, aku bisa menjadi anak yang engkau banggakan.
Dalam senyum mu kau sembunyikan letihmu
Derita siang malam menimpamu
Tak sedikit pun menghentikan langkahmu
Untuk bisa memberi harapan baru bagiku
Ibu
Seonggok cacian selalu menghampirimu
Secercah hinaan tak perduli bagimu
Selalu engkau teruskan langkahmu untuk masa depan ku
Mencari harapan baru bagi anak-anakmu
Ibu
Bukan setumpuk emas yang engkau minta dalam kesuksesanku
Bukan gulungan uang yang kau minta dalam keberhasilanku
Bukan juga sebatang perunggu dalam kemenanganku
Tapi keinginan hatimu untuk membahagiakan ku
Ibu
Keringatmu yang bercucuran
Air matamu yang berjatuhan
Semua itu engkau ikhlaskan hanya demi anak-anak mu
Ibu
Aku tak akan perna bisa menggantikan apa yang engkau berikan
Aku tak akan perna bisa menggantikan air mata mu yang berjatuhan
Aku tak akan perna bisa menampung dan mengembalikan keringatmu yang bercucuran
Aku tak akan perna bisa membalas jasa-jasa yang engkau berikan
Aku taka akan bisa menjadi anak yang baik seperti yang kau harapkan
Ibu
Aku hanya bisa membuatmu tersenyum dalam kesedihan
Aku hanya bisa membuatmu bahagia meski kehidupan terasa hampa

Ibu
Masih pantaskahengkau panggila aku sebagai anakmu?
Masih pantaskah engkau menganggapku sebagai buah hatimu?
Setiap engkau membutuhkanku aku selalu tak ada
Setiap engkau memanggilku aku selalu tak menghiraukan nya
Setiap engkau menyuruhku aku selalu tak memperdulikannya
Setiap engkau sakit aku tak mampu mengotimu
Aku hanya bisa menatapmu terbaring karna kesakitan
Aku hanya bisa mengeluarkan air matab penyesalan menyesali tingkahlaku ku yang menyakiti hatimu
Ibu
Maafkanlah aku
Maafkanlah tingkah anakmu yang belum tahu berterimakasi kepadamu
Namun
Aku berjanji padamu ibu
Meski aku tak bisa menjadi anak seperti yang kau harapkan
Suatu saat nanti, aku bisa menjadi anak yang engkau banggakan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar